Saya mengunjungi hotel ini sekitar beberapa tahun yang lalu, bersama 4 orang teman.
Kami memesan hotel ini dari website airasiago.com.
Kami memesan 2 kamar : family room dan standard room, masing - masing 2 untuk 2 malam.
Hotel ini terletak di jalan alor yang terkenal dengan kuliner malamnya, seru juga wisata kuliner malam - malam persis di depan hotel.
Kami memesan hotel ini dari website airasiago.com.
Kami memesan 2 kamar : family room dan standard room, masing - masing 2 untuk 2 malam.
Hotel ini terletak di jalan alor yang terkenal dengan kuliner malamnya, seru juga wisata kuliner malam - malam persis di depan hotel.
Apple Hotel Kuala Lumpur Source : Google Map |
Kami tiba pada malam hari, kami diterima oleh seorang resepsionis pria yang sungguh sangat jutek, sebenarnya saya tidak begitu masalah dengan kejutekannya si mas-mas ini (kita panggil saja dia RJ = Resepsionis Jutek), tapi kejadian selanjutnya yang bikin saya dan teman-teman emosi jiwa.
Ketika tiba, kami dimintain passport (tanpa sedikitpun memandang wajah saya). Setelah cek passport RJ bilang bahwa kami pesan satu kamar untuk 2 malam dan 1 kamar lagi untuk 1 malam, setelah saya jelaskan bahwa kami pesan semua kamar untuk 2 malam, si RJ masih ngotot, sayangnya print out booking hotel ini ketinggalan di medan, jadi saya tidak cukup bukti untuk lebih ngotot lagi dong.. Akhirnya saya tanya password wi-fi, saya bilang mau buka email konfirmasi booking hotel, eh.. Belum saya mau buka email, dia langsung bilang bahwa memang bookingan kami untuk 2 malam.. Phfiuh.. Lega deh.. Eitss.. Tunggu dulu.. Lagi2 si RJ mau menguji kesabaran saya dan teman2 yang sudah lelah setengah mati. Dia bilang bahwa kami pesan standard room untuk kedua kamar.. Hmm.. Fishy banget ini.. Tapi karena kaki sudah pengkor, akhirnya kami ambil kunci yang dia kasih, kami akhirnya masuk kamar standard yang ukurannya mini banget untuk bertiga.
Sesampai di kamar, kami berusaha buka email dan untungnya emailnya bisa didownload dan dengan emosi jiwa membara, kami pun turun ke mas RJ untuk menuntut dese bertanggung jawab atas perbuatannya (hahaha)..
Setelah ditunjukkan email konfirmasi, tak perlu berargumen banyak, mas RJ langsung mengganti kamar standard menjadi family room.
Sampai hari ini, kami masih tidak tahu apakah si RJ ini berusaha menipu atau tidak, tapi pengalaman kami dengan RJ di hotel ini mengingatkan saya pada acara Scam City nya National Geographic.
Bayangkan saja, kalau yang berangkat itu mama saya yang gaptek, tidak punya email di handphonenya, beliau jadi rugi dong, harus upgrade kamar, plus nambah sewa kamar 1 malam lagi.
Oke.. Pelayanannya buruk, bagaimana kamarnya?.. Kamarnya lumayan bersih, tapi saya agak was was dengan bangunannya sih, karena langit-langit persis di atas tempat tidur saya terlihat retak-retak gitu.
Selebihnya ya biasa - biasa saja, namanya juga budget hotel ya.
Nah, apakah saya akan kembali kesini?.. I would say : no.. Mending cari hotel lain kalau saya harus ke KL lain waktu. Oya, teman saya menginap di Budget Inn persis di sebelah hotel ini, katanya sih memuaskan kamarnya oke plus sarapannya enak, sementara apple hotel gak dapat sarapan, cuma dapat kejutekannya si RJ doang, hehehe..
Ketika tiba, kami dimintain passport (tanpa sedikitpun memandang wajah saya). Setelah cek passport RJ bilang bahwa kami pesan satu kamar untuk 2 malam dan 1 kamar lagi untuk 1 malam, setelah saya jelaskan bahwa kami pesan semua kamar untuk 2 malam, si RJ masih ngotot, sayangnya print out booking hotel ini ketinggalan di medan, jadi saya tidak cukup bukti untuk lebih ngotot lagi dong.. Akhirnya saya tanya password wi-fi, saya bilang mau buka email konfirmasi booking hotel, eh.. Belum saya mau buka email, dia langsung bilang bahwa memang bookingan kami untuk 2 malam.. Phfiuh.. Lega deh.. Eitss.. Tunggu dulu.. Lagi2 si RJ mau menguji kesabaran saya dan teman2 yang sudah lelah setengah mati. Dia bilang bahwa kami pesan standard room untuk kedua kamar.. Hmm.. Fishy banget ini.. Tapi karena kaki sudah pengkor, akhirnya kami ambil kunci yang dia kasih, kami akhirnya masuk kamar standard yang ukurannya mini banget untuk bertiga.
Sesampai di kamar, kami berusaha buka email dan untungnya emailnya bisa didownload dan dengan emosi jiwa membara, kami pun turun ke mas RJ untuk menuntut dese bertanggung jawab atas perbuatannya (hahaha)..
Setelah ditunjukkan email konfirmasi, tak perlu berargumen banyak, mas RJ langsung mengganti kamar standard menjadi family room.
Sampai hari ini, kami masih tidak tahu apakah si RJ ini berusaha menipu atau tidak, tapi pengalaman kami dengan RJ di hotel ini mengingatkan saya pada acara Scam City nya National Geographic.
Bayangkan saja, kalau yang berangkat itu mama saya yang gaptek, tidak punya email di handphonenya, beliau jadi rugi dong, harus upgrade kamar, plus nambah sewa kamar 1 malam lagi.
Oke.. Pelayanannya buruk, bagaimana kamarnya?.. Kamarnya lumayan bersih, tapi saya agak was was dengan bangunannya sih, karena langit-langit persis di atas tempat tidur saya terlihat retak-retak gitu.
Selebihnya ya biasa - biasa saja, namanya juga budget hotel ya.
Nah, apakah saya akan kembali kesini?.. I would say : no.. Mending cari hotel lain kalau saya harus ke KL lain waktu. Oya, teman saya menginap di Budget Inn persis di sebelah hotel ini, katanya sih memuaskan kamarnya oke plus sarapannya enak, sementara apple hotel gak dapat sarapan, cuma dapat kejutekannya si RJ doang, hehehe..
Comments
Post a Comment